Kamis, 19 Januari 2012

Kalau Kita Ngomongin PPL

selamet malm semuanya, mulai hari ini gw akan coba nulis semua kehidupan gw tiap hari mungkin ceritanya mirip nulis diari tp engga ko ini namanya nulis cerita sehari-hari di blog beda kan,hahaha....
oh ya hari ini temen2 sekampus masih bingung buat jalanin PPL, yang ternyata mulai dilaksanaiin tgl 24, ya artinya kurang dari 5 hari lagi kita semua akan sibuk ngurusun bocah-bocah (TANPA DIGAJI..!!), malam ni gw mau ngulas beberapa pendapat orang tntang penting atau tidaknya ppl dalam kuliah..
kita liat dlu pengertiannya ini yang pertama kata orang-orang ppl tu artinya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan media bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan dasar profesi. Dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Praktik Pengalaman Lapangan diaplikasikan dalam bentuk praktik mengajar dan kegiatan edukasional lainnya di lembaga sekolah.
trus kalo diliat fungsinya
Praktek Penglaman Lapangan (PPL) ini merupakan kegiatan yang harus ditempuh oleh setiap calon guru agar mempunjyai pengalaman dan keterampilan dalam berbagai segi dan profesi sebagai pengajar. Oleh karena itu PPL ini mempunyai kegunaan untuk mencetak calon tenaga pengajar yang professional serta untuk pola pikir, pola sikap, dan pola tingkah laku yang diperlukan untuk profesi seorang tenaga pengajar.

Mengingat pekerjaan guru adalah pekrjaan professional, maka mahasiswa sebagai calon guru harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, sehingga memiliki kepercayaan diri dalam mengelola pengajaran. Dengan Praktek Pengalaman Lapangan akan sangat berguna bagi mahasiswa dalam berbagai aspek antara lain :
1. Aspek pengetahuan, mahasiswa dapat memiliki :
• Pengetahuan praktis dalam mengaplikasikan teori pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
• Pengetahuan dalam hal menyusun perencanaan mengajar sesuai dasar teori yang mantap dan akurat.
• Pengetahuan dalam hal melaksanakan rencana pengajaran sesuai dasar teori yang matang.
• Pengetahuan dalam hal menilai keberhasilan dalam pelaksanaan pengajaran sesuai dasar teori yang mantap dan akurat.

2. Aspek ketrampilan, mahasiswa dapat memiliki :
• Ketrampilan untuk mengaplikasikan teori pengelolaan kegiatan belajar mengajar dalam kegiatan praktek lapangan, mengelola KBM.
• Ketrampilan menyusun rencana pengelolaan KBM.
• Ketrampilan melaksanakan rencana pengajaran dalam KBM.
• Ketrampilan menilai keberhasilan pelaksanaan pengajaran.

3. Aspek sikap, mahasiswa dapat memiliki :
• Sikap sebagai guru professional.
• Sikap pengabdian pada tugas profesionalnya.
• Kemantapan diri dalam menjalankan tugas profesionalisme sebagai guru.
• Kesadaran bahwa guru senantiasa terus menerus meningkatkan kualitas dirinya sehingga dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan profesional guru zaman pembangunan dan teknologi.

trus tujuannya
Sebagai paket peningkatan pengembangan kemampuan calon guru, khususnya kemampuan profesionalnya. PPL diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman lapangan dalam pengalaman nyata. Dengan demikikian PPL memiliki tujuan :
1. Memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman nyata dalam mengaplikasikan teori KBM (Kegiatan Belajar Mengaajar) yang diperoleh selama dalam pendidikan.
2. Meningkatkan kompetensi professional dalam hal pengelolaan KBM.
3. Mendorong mahasiswa sebagai calon guru untuk senantiasa mawas diri terhadap kegiatan yang akan dan sedang dilaksanakan sebagai pangkal tolak meningkatkan kemampuan profesionalnya.
4. Memberikan pengalaman lapangan nyata sebagai usaha meningkatkan ketrampilan pengelolaan KBM.
5. Membentuk dan mengembangkan kompetensi professional bagi calon guru sebelum terjun langsung di lingkungan pendidikan.

tuh penting ternyata ya, jadi ayo kita semangat dah walau tetep lebih suka kuliah biasa,hahaha...thatha

Rabu, 18 Januari 2012

Tips Mencari Tempat Kosan

hahaha.... hahahha.... hahaha...
bingung gw mau nulis apaan, yg jelas sekarang gw (juga temen-temen satu jurusan yg lain) kayanya ngerasa hal yg sama, macem2 cerita lah, masih ada yg bingung nyari kosan, sampe masih ada juga yg masih galau karena belum dapet izin buat ngekos..
oh ya gw pun ya tips memilih tempat kost,hehehhe
1. cari tempat yg sesuai dengan keuangan
2. cari tempat hyg strategis maksudnya deket dengan kampus atau tempat kerja
3. deket sama tukang makanan 24 jam ( kalo2 lu terkena sindrom laper tengah malem)
4. pertimbangkan juga fasilitas yg ditawarkan, carilah tempat yang menyediakan lemari dan kasur, karna menurut saya itu modal utama untuk hidup dikosan.
5. cari pemilik kosan yg ramah
6. perhitungkan suasana lingkungan sekitar apakah memang kondusif
7. periksa kebersihan tempat kos, sepengalaman gw seh kalian bisa cek kamar mandi karena dengan melihat kamar mandi kalian bisa memperhitungkan kebersihan kosan
8. terakhir cari tempat yang memiliki lahan parkir terutama buat kalian yg memiliki kendaraan pribadi

oh ya yg paling penting saat tinggal jauh dari orang tua adalah kalian bisa mengatur waktu dan pola hidup...
sukses cari tempat kostnya...

Senin, 19 September 2011

Pernikahan Doni & Kokom

kemarin ada sahabat kita yang melepas masa lajangnya, lemon's + dina mlm tu datang bareng-bareng buat ngucapn selamat ke doni & kokom, yang walau pada akhirnya kita ngerampok makanan doank..
ini foto kita sama pengantinnya...

Cerita Tentang Kami

walaupun agak susah untuk membentuk suatu grup musik apalagi mencari anggota yang benar-benar cocok satu sama lain,dari segi karakter,aliran musik/genre,maupun skill.
sekitar awal pertengahan tahun 2008,terbentuklah band yang hanya beranggotakan,guitarist,basist,dan drumer yang sekarang.
karena kami merasa masih kekurangan anggota untuk membentuk suatu band,kami bertiga memutuskan untuk merekrut satu personil lagi,yaitu di gitar/vokal.
selang beberapa minggu berjalan,kami pun merekrut satu personil perempuan untuk mengisi vocal di band ini.
pada akhirnya...
tanggal 24 Septemberterbentuklah grup musik/band yang kami beri nama Lemon's band
beranggotakan lima orang yang di isi
-vocal
-lead guitar
-guitar
-bass
-drum
Lemon's band itu sendiri memiliki genre musik POP yang sedikit di beri sentuhan JAZZ,ALTERNATIVE,dan ACOUSTIC.
sampai sekaran ini Lemon's band masih tetap solid,tapi dalam hitungan beberapa minggu ke belakang,kami mengalami sedikit gangguan hingga Lemon's band yang tadinya beranggotakan 5 orang,sekarang menjadi 4 orang (vokal,guitar,bass,drum).

lemon's band merupakan sekelompok anak muda yang mencoba untuk menngantungkan mimpi,harapan dan juga cita-cita mereka di dunia musik.

berharap menang....

"MENANG DALAM SEGALA HAL"

amien....

Minggu, 18 September 2011

Cara Membuat PC Kebal Virus Tanpa Anti Virus

Dengan teknik 'OS Hardening' sederhana gw bisa buat komputer kebal virus tanpa menggunakan program anti virus (AV cuma bikin komputer jadi bolot!!!)

Semua trojan yang ada di Indonesia belum ada yang bisa menembus teknik ini. Teknik ini merupakan teknik sederhana yang asik. Dalam banyak kasus, lu cukup logout kalau compie lu terinfeksi trojan dan compie akan bersih dengan sendirinya begitu lu login kembali.
Gak pakai Deep Freeze ...^_^
Dalam beberapa kasus, kadang beberapa langkah pembersihan tambahan mungkin diperlukan.

pada dasarnya semua anti virus akan membuat komputer jadi berat karena program AV yang baik harus memiliki database semua pattern malcode jahat yang ada di seluruh dunia. Kecuali nanti mereka merubah pendekatan program mereka ke AI or 'kecerdasan buatan'.

Biasakan bekerja menggunakan account dengan privilege 'limited' bro. Karena sebenarnya account 'administrator' sesuai namanya ditujukan microsoft hanya untuk meng-admin sistem seperti melakukan instalasi program.
Jadi kalau sekedar bekerja dengan world, excel, ppoint, dsb kita sebaiknya menggunakan account 'limited' saja.

gimana cara kerjanya om....???

ok begini cara kerjanya.....

"OS hardening" diciptakan berdasarkan pola serangan kebanyakan trojan komputer di Indonesia kemudian melakukan perkuatan registry dan folder2 penting.

Malcode seperti virus & trojan pada dasarnya hanya program biasa, mereka akan melakukan modifikasi pada key2 di dalam registry ketika di eksekusi.

Pertanyaan seperti bagaimana caranya supaya 'malcode' tidak dapat menginfeksi kompie kita adalah serupa dengan pertanyaan bagaimana agar malcode tidak dapat melakukan melakukan perubahan registry yang berarti juga sama dengan dengan pertanyaan bagaimana supaya suatu program tidak dapat di 'install'.... yupp install program di bawah user 'limited'^_^

User dengan privilege limited account tidak pernah diijinkan sistem untuk melakukan instalasi program bahkan melakukan upaya pemformatan drive seperti salah satu baris perintah yang terdapat pada malcode harddisk killer:

for %%a in (%drive%) do call format %%a:/q /u /autotest >nul

Key utama yang selalu menjadi sasaran malcode adalah HKEY_LOCAL_MACHINE. HKEY_LOCAL_MACHINE berisi konfigurasi sistem yang berlaku untuk semua user. Malcode tidak akan diijinkan melakukan modifikasi HKEY_LOCAL_MACHINE bila status privilege anda adalah 'limited', hanya key HKEY_CURRENT_USER yang berisi kondigurasi user tertentu yang dapat di 'hajar'(baca=diinfeksi).

Memperbaiki HKEY_CURRENT_USER yang dirusak malcode sangat mudah, cukup hapus account yang bersangkutan (ingat dengan opsi 'keep files') dan buat kembali account yang sama. Sistem operasi akan kembali menyusun database HKEY_CURRENT_USER untuk user yang bersangkutan ... tidak sampai 5 menit!!. Ini yang gw bilang pada forumer similikity bahwa tidak ada trojan yg dapat bertahan di kompie gw lebih dari 5'^_^

Mari buktikan. Coba buat 1 account user 'limited' buka aplikasi notepad or apa aja untuk buat file apa aja. Simpan file tersebut dengan nama yg mudah kita ingat kemudian hapus account tersebut menggunakan account Administrator (ingat opsi 'keep files').
Setelah di hapus coba lihat di desktop, akan muncul 1 folder yg berisi file yang baru saja kita buat.

Buat kembali account yang tadi kita hapus menggunakan dengan privilege 'limited' tentu saja setelah itu logout.
Coba login dengan user baru tersebut. Ketika kita login pertama kali menggunakan user baru tersebut terasa sistem agak lama mengijinkan kita masuk, hal ini disebabkan karena OS sedang menuliskan HKEY_CURRENT_USER yang baru buat kita, dan tentu saja bebas virus (kalau tidak ada kode virus yang telah terlebih dahulu bercokol di didalam HKEY_LOCAL_MACHINE tentunya ^_^)

See?? betapa mudahnya membasmi trojan komputer tanpa menggunakan 1 pun program anti virus??

It's work 100%...

Berikut ini tutorialnya...

langkah pertama...masuk ke control panel trus klik user account
nih langkah ke dua
langkah ke tiga
JANGAN LUPA BIKIN LIMITED YAH!!!!
nah kalo udah kena virus cara ini yang harus dilakukan.....

langkah 4 : Log off kemudian masuk sebagai Administrator....and ikuti pic dibawah ini
Klik Delete Account, nah pasti kalian akan bertanya.....kalo accountnya didelete gimana nasib file2 yang ada disitu????

tenang ...lughot akan bantu....

gini neh caranya...

langkah ke 5
Pilih Keep Files
pasti kalian baka tanya lagi....
kalo file nya di keep....cara bukanya gimana???

tenang gini nih cara bukanya.....

buka local disk dimana kamu nyimpen windows.....

contohnya lughot simpen windows om di local disk C:/

so lughot harus buka local disk C, lalu buka folder document and setting trus buka folder all user

tarrrrraaaaaaaaaaaaaaaa..................nah dia ada disitu....

folder account kamu ada disitu....

selamat mencoba yah....

Read more: sumber

Minggu, 28 Agustus 2011

Manajemen Sekolah

A. Pengertian Manajemen Sekolah Dasar

Manajemen sekolah dasar pada dasarnya merupakan penerapan manajemen sekolah di sekolah dasar. Berdasarkan kedua definisi tersebut di atas manajemen sekolah dasar merupakan proses di mana kepala sekolah dasar selaku administrator bersama atau melalui orang lain berupaya mencapai tujuan institusional sekolah dasar secara efisien. Apabila definisi tersebut dikaji secara saksama, ada beberapa makna tersirat berkenaan dengan konsep manajemen sekolah dasar.

1. Manajemen sekolah dasar merupakan proses, dalam arti serangkaian kegiatan yang diupayakan kepala sekolah bagi kepentingan sekolahnya.

2. Rangkaian kegiatan yang diupayakan oleh kepala sekolah bersama orang lain dan atau melalui orang lain misalnya guru, dan mendayagunakan semua fasilitas yang ada. Jadi kepala sekolah tidak bekerja sendiri. Bahkan, yang baik adalah kepala sekolah selalu berusaha untuk menugaskan orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas di sekolahnya. Bukan kepala sekolah yang baik apabila segala sesuatu di sekolahnya dikerjakan sendiri. Dengan kata lain, pada hakikatnya manajemen sekolah dasar merupakan segala proses pendayagunaan semua komponen, baik komponen manusia maupun komponen bukan manusia yang dimiliki sekolah dalam rangka mencapai tujuan secara efisien.

3. Tujuan manajemen sekolah dasar adalah mencapai tujuan institusional sekolah dasar, yaitu memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota ummat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah. Dengan manajemen sekolah dasar yang baik diharapkan sekolah dasar menjadi lembaga pendidikan yang baik dalam segala aspek.

B. Fungsi manajemen

Untuk memahami lebih jauh tentang fungsi-fungsi manajemen pendidikan, di bawah akan dipaparkan tentang fungsi-fungsi manajemen pendidikan dalam perspektif persekolahan, dengan merujuk kepada pemikiran G.R. Terry, meliputi :

1. Perencanaan (planning)

Perencanaan tidak lain merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Arti penting perencanaan terutama adalah memberikan kejelasan arah bagi setiap kegiatan, sehingga setiap kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin.

2. Pengorganisasian (organizing)

Fungsi manajemen berikutnya adalah pengorganisasian (organizing). Pengorganisasian pada dasarnya merupakan upaya untuk melengkapi rencana-rencana yang telah dibuat dengan susunan organisasi pelaksananya. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pengorganisasian adalah bahwa setiap kegiatan harus jelas siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan apa targetnya.

3. Pelaksanaan (actuating)

Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi terdahulu, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai

4. Pengawasan (controlling)

Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Pengawasan (controlling)

Dalam perspektif persekolahan, agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka proses manajemen pendidikan memiliki peranan yang amat vital. Karena bagaimana pun sekolah merupakan suatu sistem yang di dalamnya melibatkan berbagai komponen dan sejumlah kegiatan yang perlu dikelola secara baik dan tertib. Sekolah tanpa didukung proses manajemen yang baik, boleh jadi hanya akan menghasilkan kesemrawutan lajunya organisasi, yang pada gilirannya tujuan pendidikan pun tidak akan pernah tercapai secara semestinya. Dengan demikian, setiap kegiatan pendidikan di sekolah harus memiliki perencanaan yang jelas dan realisitis, pengorganisasian yang efektif dan efisien, pengerahan dan pemotivasian seluruh personil sekolah untuk selalu dapat meningkatkan kualitas kinerjanya, dan pengawasan secara berkelanjutan.

C. Kegiatan Manajemen di Sekolah Dasar

1. Manajemen kurikulum dan pembelajaran

2. Manajemen Peserta Didik

3. Manajemen Kepegawaian

4. Manajemen Sarana dan Prasarana

5. Manajemen Keuangan

6. Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat

Sabtu, 27 Agustus 2011

METODE PENEMUAN

a. Pengertian

Menurut Ruseffendi (1988) metode penemuan adalah metode mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak melalui pemberitahuan: sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri.

Metode penemuan adalah cara penyajian pelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan aktif tanpa bantuan guru. Metode penemuan melibatkan peserta didik dalam proses-proses mental dalam rangka pengembangannya. Metode ini memungkinkan para peserta didik menentukan sendiri informasi-informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya.

b. Karakteristik Metode Penemuan

Biknell-Holmes dan Hoffman dalam Ardhiprabowo menjelaskan tiga ciri utama belajar menemukan

1. Mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan.

2. Berpusat pada siswa.

3. Kegiatannya untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengatahuan yang sudah ada.

c. Bentuk-Bentuk Metode Penemuan

1. Guided Discovery Lesson, mempunyai langkah-langkah:

a. Adanya problem yang akan dipecahkan. Problema itu dapat dinyatakan sebagai pernyataan atau pertanyaan.

b. jelas tingkat/kelasnya, dinyatakan dengan jelas tingkat siswa yang akan diberi pelajaran, misalnya anak SMP kelas II.

c. Konsep atau prinsip yang harus ditemukan oleh siswa melalui kegiatan tersebut perlu ditulis dengan jelas.

d. Alat/bahan perlu disediakan sesuai dengan kebutuhan siswa dalam melaksanakan kegiatan.

e. Diskusi pengarahan berwujud pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa untuk didiskusikan sebelum para siswa melakukan kegiatan penemuan.

f. Keadaan metode penemuan oleh siswa berupa kegiatan penyelidikan/percobaan untuk menemukan konsep-konsep atau prinsip- prinsip maupun generalisasi yang ditetapkan ditetapkan.

g. Proses berpikir kritis perlu dijelaskan untuk menunjukkan adanya "mental operation" siswa yang diharapkan dalam kegiatan.

h. Pertanyaan yang bersifat "open ended" perlu diberikan berupa pertanyaan yang mengarah kepada pengembangan kegiatan penyelidikan yang dilakukan oleh siswa.

i. Catatan guru meliputi penjelasan tentang bagian-bagian yang sulit dari pelajaran, dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasilnya, terutama bila kegiatan penyelidikan mengalami kegagalan atau tidak berjalan sebagaimana mestinya

2. Inquiry Approach, langkah-langkah menurut dia meliputi:

a. Menemukan masalah (encounter with the problem)

b. Pengumpulan data untuk memperoleh kejelasan

c. Pengumpulan data untuk mengadakan percobaan

d. Perumusan keterangan yang diperoleh

e. Analisa dari proses inquiry.

d. Langkah-Langkah Pelaksanaan Metode Penemuan

Gilstrap (1975) mengemukakan petunjuk lansung langkah-langkah yang harus ditempuh kalau seorang guru melaksanakan metode penemuan.

Langkah-langkah yang dikerjakan itu ialah:

1) Menilai kebutuhan dan minat siswa dan menggunakan sebagai dasar untuk menentukan tujuan yang berguna dan realistis untuk pembelajaran dengan penemuan.

2) Seleksi pendahuluan atas dasar kebutuhan dan minat siswa, prinsip-prinsip generalisasi, pengertian dalam hubungannya dengan apa yang akan dipelajari.

3) Mengatur susunan kelas sedemikian rupa sehingga memudahkan terlibatnya arus bebas pikiran siswa dalam belajar dengan penemuan.

4) Bercakap-cakap dengan siswa untuk membantu menjelaskan peranan.

5) Menyiapkan situasi yang mengandung masalah yang minta dipecahkan.

6) Mengecek pengertian siswa tentang masalah yang digunakan untuk merangsang belajar dengan penemuan.

7) Menambah berbagai alat peraga untuk kepentingan pelaksanaan penemuan.

8) Memeberi kesempatan kepada siswa untuk bergiat mengumpulkan dan bekerja dengan data, misalnya tiap siswa mempunyai sebuah tabung yang diamati dan dicatatnya.

9) Mempersilahkan siswa mengumpulkan dan mengatur data sesuai dengan kecepatannya sendiri, sehinga memperoleh tilikan umum.

10) Memberi kesempatan kepada siswa untuk melanjutkan pengalaman belajarnya walaupun sebagian atas tanggung jawabnya sendiri.

11) Memberi jawaban dengan tepat dan cepat dengan data informasi bila ditanya dan kalau ternyata dibutuhkan siswa kelangsungan kegiatannya.

12) Memimpin analisisnya sendiri melalui percakapan dan eksplorasinya sendiri dengan pertanyaan yang mengarahkan dan mengidentifikasi proses.

13) Pembelajaran keterampilan belajar, misalnya latihan penyelidikan.

14) Merangsang interaksi siswa dengan siswa lain misalnya: merundingkan strategi penemuan, mendiskusikan, hipotesis, dan data yang terkumpul.

15) Mengajukan pertanyaan tingkat tingi maupun pertanyaan ingatan.

16) Bersikap membantu jawaban siswa, ide siswa, pandangan, dan tafsirannya yang berbeda. Bukan menilai secara kritis tetapi membantu kesimpulan yang benar.

17) Membesarkan siswa untuk memperkuat pertanyaan dengan alasan dan fakta.

18) Memuji siswa yang sedang giat dalam proses penemuan, misalnya seorang siswa yang bertanya kepada temuannya atau kepada guru tentang berbagai tingkat kesukaran dan siswa yang mengidentifikasi hasil dari penyelidikannya sendiri dengan kata-kata misalnya "saya mengenal teori tentang ........".

19) Membantu siswa menulis atau merumuskan prinsip, aturan, ide, generalisasi, atau pengertian yang menjadi pusat dari masalah semula yang ditemukan melalui strategi penemuan.

20) Mengecek apakah siswa menggunakan apa yang telah diketemukannya, misalnya pengertian atau teori atau teknik dalam situasi berikutnya; situasi dimana siswa bebas menentukan pendekatannya.

e. Kelebihan Metode Penemuan:

1) Menekankan kepada proses pengolahan informasi oleh peserta didik sendiri.

2) Membuat konsep diri peserta didik bertambah dengan penemuan-penemuannya yang diperoleh.

3) Memiliki kemungkinan besar untuk memperbaiki dan memperluas penyediaan dan penguasaan keterampilan dalam proses kognitif para peserta didik.

4) Penemuan-penemuan yang diperoleh peserta didik dapat menjadi kepemilikannya dan sangat sulit melupakannya.

5) Tidak menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber belajar karena peserta didik belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar.

6) Siswa aktif dalam kegiatan belajar

7) Pengetahuan yang diperoleh lebih dipahami dan lebih lama diingat

8) Siswa mendapatkan kepuasan

9) Pengetahuan yang diperoleh lebih mudah ditransfer ke berbagai konteks

10) Melatih siswa untuk belajar mandiri


f. Kelemahan Metode Penemuan

1) Banyak menyita waktu

2) Tidak menjamin siswa tetap bersemangat untuk melakukan penemuan

3) Tidak semua guru mampu atau mau mengajar dengan metode penemuan

4) Tidak semua siswa mampu melakukan penemuan

5) Untuk kelas dengan jumlah siswa yang banyak, akan sangat merepotkan guru